PDIP Menurut Megawati Tidak Butuh Suara Islam CR Bulan Ramadlan

PDIP Menurut Megawati Tidak Butuh Suara Islam CR Bulan Ramadlan

Bulan Ramadlan 2020 ::: PDIP Menurut Megawati Tidak Butuh Suara Islam CR Bulan Ramadlan
Megawati menyatakan dalam pidatonya bahwasanya PDIP tidak butuh suara ummat islam (muslimin dan muslimat). pidato tersebut banyak yang mengomentari dan jelas mendapatkan banyak kecaman, namun menurut saya kecaman tidak begitu berarti, walaupun dilaporkan sekalipun kalau saya lebih yakin tidak akan ada hasilnya dan bisa dikatakan tidak ada gunanya. yang lebih penting menurut saya ialah kita yang ummat islam, kita yang memeluk agama islam jangan memilih dan memberikan suara kita kepada PDIP dan kandidat yang diusung oleh PDIP. begitu menurut saya yang lebih tepat dan bijak, namun ini hanya pendapat pribadi saya, ummat islam yang lain boleh saja mempunyai pendapat yang berbeda dengan saya dan saya tidak menyalahkan itu, karena pendapat saya bisa saja salah dan tidak benar.

PDIP adalah partai yang besar dan heran juga kalau sampai menang tanpa sama sekali suara ummat islam.
Kita semua sudah sama sama tahu bahwa sebagian besar penduduk indonesia adalah ummat islam, jadi masih banyak sekali ummat islam yang hanya islam KTP dan tidak ada keteguhan dalam hatinya mencintai dan mengagungkan agama sendiri bahkan tidak berat hanya ditukar dengan uang atau kedudukan atau hal lainnya yang bersifat duniawi.
Saya rasa sangat perlu kaum muslimin memberikan pencerahan dalam kasus ini, khususnya para ulama dan tokoh islam sendiri, selain untuk menyelamatkan iman mereka juga agar jelas bagaimana warna partai di indonesia ini.

Partai menggunakan wakil rakyat untuk mengangkat atau memperjuangkan suara rakyat, dan tentunya seharusnya ada rilnya tersendiri, rakyat muslim tentunya harus menyerahkan suaranya kepada DPR yang sejalan dengan akal dan imannya sendiri, aneh sekali rasanya kalau ada muslim namun memberikan suara kepada Partai atau DPR yang tidak membutuhkan suara muslim sendiri bahkan kalau kita pahami itu lebih dalam bisa saja maksudnya sebenarnya penghinaan kepada ummat islam. ini adalah tantangan buat ummat islam sendiri dan rasanya sangat ironis ummat islam dilecehkan di indonesia karena kekuatan terbesar di indonesia adalah ummat islam.

Posting Komentar

 
Copyright © Bulan Ramadlan 2020 - All Rights Reserved
Published by Ramadlan - Jaib Najhan